Hanggaroru, 18 Juli 2024 – Kegiatan Diakonia dan Marturia (KDM) Gereja Kristen Indonesia Nederland (GKIN) kembali mewujudkan komitmennya dalam membantu daerah tertinggal Indonesia melalui Program Adopsi Desa. Hari ini, Kamis (18/7/2024), KDM GKIN melaksanakan pembagian beasiswa untuk periode Juli-September 2024 beserta perlengkapan sekolah berupa sepatu, seragam, dan tas kepada siswa penerima beasiswa di Hanggaroru, Sumba Timur.
Desa Hanggaroru, yang terletak di Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu desa miskin di kawasan tersebut. Data menunjukkan bahwa 24 persen lulusan SD tidak melanjutkan ke SMP, sementara hampir 30 persen lulusan SMP tidak melanjutkan ke SMA.
Program Adopsi Desa yang dijalankan oleh KDM GKIN melibatkan jemaat GKIN sebagai pihak yang mengadopsi, dan jemaat yang berkekurangan di gereja atau keluarga yang berkekurangan di desa di Indonesia sebagai pihak yang diadopsi. Program ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga bertujuan membangun hubungan emosional dan saling mendoakan antara kedua belah pihak.
Pada tahun 2020, KDM GKIN telah menandatangani naskah kerja sama dengan Gereja Bebas Sumba Timur, yang bertanggung jawab untuk menerima, menyalurkan, dan melaporkan bantuan beasiswa dari KDM GKIN kepada penerima yang membutuhkan.
Program Adopsi Desa di Hanggaroru merupakan pengembangan dari pilot project yang dimulai di Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. KDM GKIN juga telah memulai program serupa di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Bantuan ini ditujukan kepada keluarga yang hidup dalam kemiskinan dan memiliki anak-anak yang masih sekolah. Pemberian beasiswa dan perlengkapan sekolah diharapkan dapat meringankan beban orang tua dan memotivasi para siswa untuk terus bersekolah.
Program Adopsi Desa merupakan wujud misi GKIN keluar gereja, dengan pemahaman bahwa perubahan yang holistik membutuhkan proses panjang dan komitmen yang tinggi. Pengelolaan bantuan dilakukan secara profesional dan terukur oleh tim volunteer, dengan tujuan mengukur tingkat keberhasilan program dalam meningkatkan pendapatan keluarga yang dibantu.