Tarutung, 25 Juli 2024 – Kegiatan Diakonia dan Marturia (KDM) Gereja Kristen Indonesia Nederland (GKIN) Belanda kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan di Indonesia. Pada pergantian tahun ajaran baru ini, KDM GKIN Belanda merealisasikan rencana pemberian tas dan seragam sekolah kepada para pelajar penerima beasiswa KDM GKIN – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung.
Melinda Siahaan, koordinator program, menjelaskan bahwa upaya mewujudkan rencana ini dimulai dengan mencari toko tas dan seragam di Pasar Tarutung yang bersedia berkolaborasi dalam kerja kemanusiaan ini. Setelah melalui proses pencarian, seragam sekolah dibeli di toko milik Amang St. Pardede, seorang penatua di gereja HKI Tarutung Kota, sementara tas sekolah diperoleh dari toko Tulang Situmorang.
Dalam semangat gotong royong, para pedagang memberikan harga khusus untuk program ini. Seragam sekolah SD merek Tioti dijual dengan harga Rp 125.000, lebih rendah dari harga eceran biasa yang berkisar antara Rp 135.000 hingga Rp 150.000. Sementara itu, tas sekolah merek Polo dibanderol Rp 130.000, jauh di bawah harga pasaran Rp 150.000 hingga Rp 180.000.
Istri Amang St. Pardede mengungkapkan kekagumannya atas banyaknya pihak yang terlibat dalam program beasiswa ini. “Tanda do angka na burju dakdanak i,” ujarnya, yang berarti “Tampak mereka adalah anak-anak yang baik.”
Penyaluran bantuan dilakukan dalam tiga sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada 12 Juli 2024 di Lumban Ratus Pansurnapitu untuk 23 anak. Sesi kedua berlangsung pada 13 Juli 2024 di Janji Mauli, Pansurnapitu, mencakup 41 anak. Sebagai informasi, koordinator program untuk wilayah Pansurnapitu adalah Uli Panggabean.
Penyaluran sesi ketiga dilakukan pada Rabu siang, 24 Juli 2024, setelah pertemuan rutin CU Sehati di Komplek Masjid Tarutung. Pada sesi terakhir ini, para penerima beasiswa menerima tas, seragam, serta beasiswa tahap ketiga. Bantuan ini diharapkan dapat memacu semangat belajar anak-anak, terutama setelah bulan lalu mereka juga telah menerima sepatu sekolah.
“Diberkati selalu baik yang memberi maupun yang menerima. Sharing is caring,” ungkap Melinda Siahaan. “Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak-Ibu KDM GKIN. Anak-anak menerima dengan sukacita,” tambahnya.
Program ini merupakan bentuk nyata kepedulian KDM GKIN Belanda terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah Tarutung. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban orangtua dan memotivasi para pelajar untuk terus berprestasi dalam pendidikan mereka.